INSTALASI SISTEM OPERASI
LINUX UBUNTU 10.04 LTS DEKSTOP
2.1
Persiapan Instalasi
Linux Ubuntu 10.04 LTS
memiliki dua varian yang dapat digunakan sebagai desktop dan server. Perbedaan
yang paling menonjol dari varian Ubuntu 10.04 LTS desktop dan server adalah
pada versi desktop memiliki GUI (grafik user interface).
Ubuntu Desktop memiliki antar muka yang menarik untuk para pengguna. Sedangkan
pada versi Ubuntu 10.04 LTS server tidak memiliki GUI, sehingga antar muka bagi
pengguna hanya berupa shell atau layar terminal.
Alasan yang mendasar
mengapa Ubuntu 10.04 LTS tidak memiliki GUI yaitu dikarenakan sebuah GUI
membutuhkan memori pemroses yang cukup besar dan dapat menyita atau mengurangi
kemampuan fungsi komputer. Dengan tidak adanya GUI pada komputer server,
diharapkan kegiatan pemrosesan menjadi lebih cepat.
Dalam melakukan instalasi
sistem operasi linux ubuntu 10.04 dibutuhkan beberapa komponen agar kegiatan
instalasi dapat berjalan sukses. Kompenen yang mendasar dalam persiapan
instalasi Ubuntu 10.04 LTS Desktop adalah dengan mempersiapkan spesifikasi
komputer yang memadai. Ubuntu 10.04 LTS Desktop membutuhkan spesifikasi
komputer sebagai berikut:
{ Hardisk 10 GB (ATA, SATA/SCSCI)
{ Prosessor Pentium 4
{ Memori 512 MB
{ VGA (16 bit, 32 bit, 64 bit)
{ Mouse dan Keyboard (USB/PS2)
{ Monitor (CRT/LCD)
{ CD/DVD ROM
{ CD Ubuntu 10.04 LTS Desktop
Untuk mendapatkan CD
Ubuntu 10.04 LTS Desktop dapat mengakses ftp://ftp.binadarma.ac.id dengan
memilih folder Ubuntu dan mendownload file bertipe iso dengan nama
Ubuntu_10.04_LTS_Desktop.iso dengan ukuran file sekitar 600 MB, atau langsung
mengunjungi situs resmi www.ubuntu.com. Cara yang lebih mudah untuk mendapat CD
Ubuntu yaitu dengan membeli pada toko online yang ada di internet.
2.2
Instalasi UBuntu 10.04 LTS Desktop
Melakukan instalasi
Ubuntu 10.04 LTS Desktop dapat dimulai dengan mengubah struktur booting pada
BIOS, dengan menjadikan CD/DVD ROM sebagai perangkat keras utama yang akan
dibaca ketika pertama kali komputer dijalankan. Komputer akan membaca CD Ubuntu
10.04 LTS Desktop kemudian melakukan proses pembacaan awal seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.1.
Gambar
2.1 Proses awal pembacaan CD Ubuntu
Komputer membutuh
beberapa menit untuk melakukkan proses pembacaan CD Ubuntu 10.04 LTS Desktop.
Gambar
2.2 Live CD dan Install
Proses selanjutnya
adalah live cd dan install, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 dimana
terdapat dua pilihan. Pilihan pertama dimaksutkan utuk penggunaan Ubuntu 10.04
LTS Desktop dengan live cd. Istilah live cd artinya pengguna dapat menjalan
sistem operasi Ubuntu 10.04 LTS Desktop dengan menggunakan cd installer.
Pilihan yang kedua
adalah pengguna dapat melanjutkan instalasi Ubuntu 10.04 LTS Desktop secara
permanen pada PC (personal computer). Lanjutkkan dengan menekan tombol Install
Ubuntu 10.04 LTS.
Gambar
2.3 Pemilihan Wilayah dan Waktu
Tahapan selanjutlah
yaitu pemilihan wilayah instalasi dan waktu yang akan digunakan. Untuk memilih
wilayah dan waktu dapat menggunakan mouse dan mengarahkan pada peta kemudian
menandainya.
Gambar
2.4 Pemilihan Keyboard
Halaman selanjutnya
adalah pemilihan keyboard yang akan digunakan, untuk wilayah Indonesia
disarankan menggunakan layout USA. Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
Gambar
2.5 Partisi Hard DiskManual
Bagian terpenting dari
instalasi Ubuntu 10.04 LTS Desktop adalah pada bagian partisi, bagi para pemulu
ini adalah tahapan yang menyulitkan. Untuk proses pembelajaran diharapkan untuk
memilih bagian Specify partitions manually (advanced), lanjutkan dengan menekan
tombol Forward. Pembagian hard disk secara manual untuk Ubuntu 10.04 LTS
Desktop seperti dijelaskan pada contoh pembagian hard disk berikut ini.
o kapasitas hard disk yang dimiliki 22 GB
o swap 1 GB (1024 MB) dengan perhitungan
jumlah swap =
2
x RAM
o file sistem / root = 21 GB (21504 MB)
Gambar
2.6 Persiapan Pembagian Hard Disk
Perhatikan gambar 2.6
di atas, halaman tersebut menampilkan perangkat keras dengan nama /dev/sda.
Penamaan hard disk dalam sistem operasi linux berbeda dengan sistem operasi
lain seperti windows. Hard disk yang diberinama /dev/sda artinya harddisk
tersebut diletakkan pada direktori /dev dan bernama sda. Semua perangkat keras
dalam sistem operasi linux akan tersimpan pada direktori /dev. Makna dari sda
adalah hard disk bertipe SATA. Jika hard disk bertipe ATA maka penamaan hard
disk akan menjadi hda.
Arahkan kursor mouse
pada /dev/sda kemudian lanjutkan dengan menekan tombol New Partition Table.
Gambar
2.7 Format Hard Disk
Memulai pembagian
partisi dengan mengarahkan kursor pada free space lanjutkan dengan menekan
tombol Add.
Gambar
2.8 Membuat Swap
Swap adalah memori
virtual yang digunakan sistem operasi linux untuk menyimpan proses. Memori swap
atau sering disebut swap tanpa kata memori, tidak berbeda dengan memori utama
yang sering disebut dengan RAM. Ukuran swap biasanya didapat dari rumus (swap =
2 x RAM), jika RAM = 512 MB maka ukuran swap : 2 x 512 = 1024 MB/1 GB. Swap
digunakan linux apabila proses yang dilakukan sangat berat sehingga membutuhkan
memori tambahan.
Bagaimana bila RAM yang
dimiliki sebesar 8 GB, haruskah membuat swap sebesar 16 GB sesuai dengan rumus
yang telah dibuat diatas. Ada beberapa pendapat
mengatakan batas ukuran swap adalah 2 GB, sehingga bila ukuran RAM
sangat besar ada kemungkinan linux tidak membutuhkan swap. Tekan OK untuk
melanjutkan tahap selanjutnya.
Gambar
2.9 Membuat File System
Proses pembagian hard
disk yang terakhir adalah menjadikan sisa ruang hard disk sebagai file system.
Pada gambar 2.9 dapat dilihat ukuran sebesar 21287 MB dengan tipe file Ext4
journaling file system. Perhatikan juga pada bagian Mount point terdapat simbol
“/” yang mengindikasikan sebagai tempat penyimpanan sistem operasi linux Ubuntu
10.04 LTS Desktop. Lanjutkan dengan menekan tombol OK.
Gambar
2.10 Format Hard Disk
Saat ini telah
terbentuk dua bagian pada hard disk yang ditunjukkan pada gambar 2.10 di atas,
terlihat dua tipe file yaitu /dev/sda1 swap dan /dev/sda5 ext4. Lanjutkan
dengan menekan tombol Forward.
Gambar
2.11 Membuat User Sistem
Proses selanjutnya
adalah membuat user sistem yang akan digunakan untuk login pertama kali pada
sistem operasi linux. Ada tiga user yang diterapkan pada sistem operasi linux
khususnya pada Ubuntu 10.04 LTS Desktop yaitu:
{ user sistem: memiliki kemampuan untuk
merubah sistem konfigurasi secara menyeluruh
{ user administrator atau root: memiliki
kemampuan penuh terhadap sistem linux, dengan kemampuan mengendalikan semua
user dan konfigurasi sistem
{ user biasa: hanya memiliki kemampuan
untuk mengelola desktop milik sendiri, tanpa ada kemampuan untuk merubah sistem
konfigurasi.
Pada contoh di atas
nama user adalah surya, user name login surya dan password login 6 karakter.
Batasan panjang karakter adalah minimal 6 karakter.
Gambar
2.12 Halaman Konfirmasi
Pada gambar 2.12
menunjukkan halaman korfirmasi, dimana isi dari halaman tersebut berupa hasil
keseluruhan dari konfigurasi yang telah dilakukan. Lanjutkan dengan menekan
tombol Install.
Gambar
2.13 Install Sistem
Proses install sistem
dilakukan untuk menuliskan semua berkas dan membuat direktori pada /dev/sda5.
Butuh waktu 10 sampa 30 menit, bergantung pada spesifikasi komputer yang
digunakan.
Gambar
2.14 Install Sukses dan Restart Komputer
Tekan tombol Restart
Now, kemudian cd install Ubuntu 10.04 LTS Desktop akan keluar dari CD ROM
drive.
Gambar
2.15 Halaman Login Utama
Selesai sudah proses
installasi Ubuntu 10.04 LTS Desktop. Tekan nama user dan masukkan password,
kemudian tekan tombol Log In.